Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa di Puncak Gunung Terasa Dingin ? Bukankah Semakin Dekat ke Matahari ? Ini penjelasannya.




 hai sob rasier, hari libur seperti ini enaknya menghabiskan waktu seperti ya ? nah, salah satu nya yang  bisa kita coba adalah mendaki gunung nih sob. Indonesia sendiri memiliki berbagai macam gunung yang terbentang dari sabang sampai merauke, baik yang aktif maupun tidak.

 Adapun beberapa gunung di indonesia yang terkenal adalah gunung bromo, gunung semeru, Gunung Rinjani, hingga gunung tertinggi di indonesia yaitu puncak jaya di pegunungan jayawijaya, Papua.

nah, bagi kalian yang pernah mendaki gunung tersebut, tidak lengkap rasanya membawa perlengkapan gunung seperti jaket tebal, topi rajut, atau sekedar atau membuat api unggun untuk menghadapi cuaca gunung yang dingin. bahkan saking dinginnya gunung, para pendaki gunung bisa mengalami hipotermia yang cukup beresiko.

namun, pernahkah kita bertanya mengapa di puncak gunung terasa dingin ??  mengapa semakin kita ke atas gunung, udaranya semakin dingin, padahal semakin kita naik ke puncak, bukankah kita semakin mendekati matahari ?

nah ternyata di balik itu semua ada penjelasannya ni sob. 

jawaban singkatnya, puncak gunung terasa dingin disebabkan oleh karena semakin tinggi kita ke puncak, semakin jauh kita dari sumber panas.

sumber panas yang mana ? sumber panas tersebut adalah Bumi kita sendiri sob. Loh, Kok bisa seperti itu ?

Matahari, sumber energi panas terbesar kita terus menerus memancarkan energinya ke planet kita tercinta ini, yaitu Bumi. energi tersebut sebagian besar terserap ke permukaan bumi, dan sebagian lagi terpentul kembali oleh atmosfer bumi.

Energi panas matahari, atau kerennya bisa kita sebut dengan energi inframerah, sampai ke berbagai macam permukaan bumi seperti gurun, laut, dataran rendah, dan sebagainya. energi yang sampai ini kemudian di serap oleh permukaan bumi tersebut, berupa panas dan secara berkala menaikkan suhu permukaan bumi tersebut.

nah karena suhu permukaan bumi naik, maka ia juga turut menaikkan temperatur udara di sekitarnya. oleh sebab itu kita, makhluk hidup yang berada di permukaan bumi ini, juga turut merasakan 'hawa' panas tersebut, termasuk kita Manusia, khusus yang kakinya masih menapak tanah. hehe.

sampai disini apakah sudah paham ? kemudian udara yang menghangat atau suhunya naik akibat terkena imbas dari suhu permukaan bumi yang meningkat ini akan memiliki volume yang lebih besar akibat pememuaian. akibatnya, masa jenis udara hangat tersebut akan berkurang.

seperti minyak dan air, udara yang memiliki masa jenis yang rendah tadi kemudian akan naik ke atas, sementara udara yang lebih dingin akan turun kebawah, membentuk sebuah sirkulasi.

dalam perjalanannya naik ke atas, udara hangat tadi akan kehilangan energi panas nya secara perlahan lahan karena ia tidak dapat suplai energi  dari panas permukaan bumi yang terpapar sinar matahari tadi.

akibatnya, semakin ke atas suhu udara akan semakin berkurang, menjadikan puncak gunung terasa dingin.

demikianlah penjelasan singkat mengenai Mengapa si Puncak Gunung Terasa Dingin ? sebenarnya masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi fenomena sains tersebut. dan akan dibahas di lain artikel. Jadi


jangan lupa Share yaaa...






 


Posting Komentar untuk "Mengapa di Puncak Gunung Terasa Dingin ? Bukankah Semakin Dekat ke Matahari ? Ini penjelasannya. "